CUACA DAN IKLIM
Cuaca adalah keadaan atau kelakuan atmosfer pada suatu waktu tertentu yang
sifatnya berubah-ubah dari waktu ke waktu. Sedangkan iklim adalah rata-rata keadaan
cuaca dalam jangka waktu lama, minimal 30 tahun yang sifatnya tetap. Ilmu yang
mempelajari macam-macam iklim di muka bumi dan faktor-faktor yang menentukannya
disebut dengan klimatologi. Klimatologi tidak dapat terlepas dari meteorologi,
sehingga kadang-kadang meteorologi di anggap sama dengan klmimatologi.
Meteorologi mempelajari proses cuaca lapisan atmosfer bawah (lapisan
troposfer), sedangkan klimatologi terutama mempelajari hasil proses cuaca.
Dalam perkembangannya sampai sekarang baik cabang meteorologi maupun
klimatologi mempunyai beberapa cabang., masing-masing cabang mempelajari
aspek-aspek khusus dari cuaca dan iklim.
Cabang-cabang meteorologi antara
lain:
1)Agrar meteorologi yang khusus mempelajari meteorologi yang berkaitan
dengan pertanian.
2)Meteorologi maritim yang mempelajari hubungan antara cuaca dengan fenomea
kelautan, antara lain gelombang, badai serta arus laut
3)Aerologi yang mempelajari keadaan cuaca di lapisan udara tinggi
Klimatologi dapat di bagi menjadi berbagai cabang keilmuan iklim
berdasarkan:
a.Metode perndekatan keilmuan meliputi:
1)Klimatologi yang pembahasannya secara deskriptif (apa adanya) berdasarkan
data, peta dan gambar/foto.
2)Klimatologi fisik (physical climatology) yaitu bagian dari klimatologi
yang mempelajari penyebaran iklim di berbagai daerah di permukaan bumi atau
klimatologi yang membahas perilaku dan geala-gejala cuaca yang terjadi di
atmosfer dengan menggunakan dasar-dasar ilmu fisika dan matematika.
3)Klimtologi dinamik (physicakl climatology) yaitu bagian dari klimatologi
yang mempelajari peyebaran iklim di berbagai daerah di permukaan bumi atau
klimatologi yang membahas pergerakan atmosfer dalam berbagai skala terutama
tentang peredaran atmosfer umum di berbagai wilayah di seluruh dunia.
4)Klimatologi terapan klimatologi yang membahas penerapan ilmu iklim untuk
memecahkan berbagai masalah praktis yang dihadapi masyarakat. Berikut adalah
beberapa contoh klimatologi terapan yaitu:
a.Klimatologi pertanian atau agroklimatologi (agricultural klimatology) klimatologi
yang menekankan pembahasan tentang permasalahan iklim di bidang pertanian.
b.Klimatologi perkotaan (urban climatology) klimatologi yang membahas
berbagai iklim dalam perencanaan maupun penataan kota. Tujuan utamanya adalah
untuk memperoleh tingkat kenyamanan udara sebaik-baiknya.
c.Klimatologi kelautan (marine kilmatology) klimatologi yang menekankan
penjelasan tentang pengaruh timbal balik iklim dan lautan.
d.Klimatologi bangunan (building climatology) klimatologi yang mempelajari
hubungan timbal balik antara bentuk dan ukuran bangunan, dengan cuaca dan iklim
di dalam maupun di luar bangunan.
e. Bio klimatologi (bioclimatology) klimatologi yang membahas pengaruh
ilkim terhadap makhluk hayati atau mempelajari hubungan antara iklim dengan
kehidupan tumbuh-tumbuhan dan hewan.
b. Ruang lingkupnya di atmosfer meliputi:
1. Mikro klimatologi yakni ilmu yang membahas atmosfer sebatas ruang antara
perakaran hingga sekitar puncak tajuk tanaman, atau sifat atmosfer disekitar
permukaan tanah atau mempelajari iklim pada lapisan udara terdekat dengan
permukaan bumi (di bawah 2 m). Unsur-unsur iklim tersebut mudah terpengaruh
oleh perubahan pemanasan dan pendinginan permukaan tanah dan benda atau
tumbuhan setempat.
2. Meso klimatologi yakni klimatologi yang membahas perilaku atmosfer dalam
daerah yang relatif sempit, tetapi pola iklimnya sudah berbeda dari iklim
wilayah sekitarnya. Sebagai contoh iklim perkotaan dan iklim pada daerah badai.
3. Makro klimatologi yakni klimatologi yang menekankan pembahasannya pada penelaahan
iklim daerah luas skala besar. Wilayah lingkupnya mulai batas ruang iklim mikro
hingga puncak atmosfer serta melipouti seluruh dunia.
Manusia hidup di dasar atmosfer yaitu pada pertemuan antara permukan bumi
dan atmosfer. Iklim akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia dan
organisme lain yang hidup di muka bumi. Dalam kehidupan sehari-hari, iklim akan
menjadi bahan pertimbangan dalam rancangan bangunan hunian atau kontruksi
bangunan fisik lainnya, bahan dan desain pakaian, jenis dan porsi pangan yang
dikonsumsi, dan ragam aktivitas sosial budaya yang dilakukan penduduk. Karena
cuaca dan iklim merupakan salah satu unsur lingkungan hidup yang sangat besar
pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Berbeda dengan unsur-unsur lingkungan
hidup lainnya. Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang telah
banyak yang dapat dikendalikan manusia. Tetapi dalam hal ini cuaca dan iklim
sampai sekarang manusia belum dapat merubah sesuai dengan keinginannya.
Aktifitas manusia dapat memberikan hasil yang optimal dengan mengurangi resiko
sampai yang sekecil-kecilnya, perlu diketahui kondisi cuaca dan iklim terutama
yang akan datang. Dalam hubungan tersebut penting sekali arti pengumpulan data
dan perkiraan cuaca. Pengumpulan perkiraan cuaca di indonesia dilaksanakan oleh
pusat meteorologi dan geofisika sanagt penting artinya bagi kehidupan manusia
terutama dalam bidang penerbangan, pelayaran dan pertanian.
Kajian meteorologi dan klimatologi yang benar akan mengubah pandangan kita
terhadap cuaca dan iklim dari faktor penghambat menjadi faktor penunjang yang
sangat bermanfaat dalam perencanaan, pelaksanaan dan pendugaan hasil pada
berbagai kegiatan. Penerapan ilmu cuaca dan iklim tersebut diantaranya pada
bidang pertanian, kehutanan, peternakan ,perikanan, kelautan, teknik sipil,
kesehatan, perhubungan serta pertahanan negara.
Tiga manfaat pokok dari informasi data cuaca dan iklim yakni:
a. Meningkatkan kewaspadaan terhadap akibat-akibat negatif yang dapat
ditimbulkan oleh keadaan cuaca/iklim yang ekstrem misalnya kekeringan, banjir
serta angin kencang.
b. Menyesuaikan diri atau berusaha untuk menyelnggarakan kegiatan dan usaha
yang serasi dengan sifat cuaca dan iklim sehingga terhindar dari hambatan atau
kerugian yang diakibatkannya.
c. Menyelenggarakan kegiatan dan usaha di bidang teknik, sosial dan ekonomi
dengan menerapkan teknologi pemanfaatan sumber daya cuaca dan iklim.
UNSUR-UNSUR CUACA DAN IKLIM
Unsur cuaca dan iklim ialah radiasi matahari, temperatur udara, tekanan udara, penguapan, kelembaban udara, keawanan,presipitasi, dan beberapa unsur iklim lain yang kurang penting. Unsur-unsur cuaca dan iklim ini tidak tetap pada setiap saat dan tempat, selalu berubah-ubauh tergantung pada faktor-faktor fisis di alam yang disebut faktor pengendali cuaca. Faktor pengendali cuaca ini ada yang bersifat permanen dan ada yang bersifat sementara. Faktor tersebut adalah:
a. faktor pengendali cuaca yang bersifat permanen:
1. efek rotasi bumi
2. penyebaran dataran dan lautan di permukaan bumi
3. letak garis lintang bumi
4. faktor orografis (gunung dan pegunungan)
5. perbedaan ketinggian letak dari permukaan laut
b. faktor pengendali cuaca yang bersifat sementara:
1. pusat-pusat tekanan tinggi dan rendah
2. arus laut yang ditimbulkan oleh perbedaan musim
3. arus angin yang ditimbulkan oleh perbedaan tekanan udara
4. hujan badai
Cuaca dan iklim adalah faktor lingkunagn yangbear pengaruhnya terhadap kehidupanmakhluk hidup. Oleh sebab itu, informasi berupa data atau keterangantentang cuaca dan iklim akan sangat diperlukan. Data yang benar dan lengkap, melalui analisis meteorologi dan klimatologi akan membuka kejelasantentang gejala danperilaku cuaca maupun keadaan iklim setempat serta dapat membuat manusia melakukan usaha optimasi bidang kegiatannya. Cuaca bagaikan sebuah mesin raksasa yang dapat bekerja karena ada energi atau bahan bakar dari matahari, udara dan air merupakan hal amat rumit. Ketiga unsur tersebut membentuk dan mempengaruhi cuaca.
Unsur cuaca dan iklim ialah radiasi matahari, temperatur udara, tekanan udara, penguapan, kelembaban udara, keawanan,presipitasi, dan beberapa unsur iklim lain yang kurang penting. Unsur-unsur cuaca dan iklim ini tidak tetap pada setiap saat dan tempat, selalu berubah-ubauh tergantung pada faktor-faktor fisis di alam yang disebut faktor pengendali cuaca. Faktor pengendali cuaca ini ada yang bersifat permanen dan ada yang bersifat sementara. Faktor tersebut adalah:
a. faktor pengendali cuaca yang bersifat permanen:
1. efek rotasi bumi
2. penyebaran dataran dan lautan di permukaan bumi
3. letak garis lintang bumi
4. faktor orografis (gunung dan pegunungan)
5. perbedaan ketinggian letak dari permukaan laut
b. faktor pengendali cuaca yang bersifat sementara:
1. pusat-pusat tekanan tinggi dan rendah
2. arus laut yang ditimbulkan oleh perbedaan musim
3. arus angin yang ditimbulkan oleh perbedaan tekanan udara
4. hujan badai
Cuaca dan iklim adalah faktor lingkunagn yangbear pengaruhnya terhadap kehidupanmakhluk hidup. Oleh sebab itu, informasi berupa data atau keterangantentang cuaca dan iklim akan sangat diperlukan. Data yang benar dan lengkap, melalui analisis meteorologi dan klimatologi akan membuka kejelasantentang gejala danperilaku cuaca maupun keadaan iklim setempat serta dapat membuat manusia melakukan usaha optimasi bidang kegiatannya. Cuaca bagaikan sebuah mesin raksasa yang dapat bekerja karena ada energi atau bahan bakar dari matahari, udara dan air merupakan hal amat rumit. Ketiga unsur tersebut membentuk dan mempengaruhi cuaca.
1. radiasi matahari
Matahari adalah kontrol iklim yang sangat penting dan sumber energi utama di bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut. Energi tersebut menyebabkan bumi tetap panas, memelihara pertumbuhan tanaman dan kehidupan hewan serta manusia, juga menimbulkan peredaran atmosfer, hampir tidakberarti dari seluruh energi matahari yang dipancarkannya lebuh dari 2,2 milyar kali jumlah yang diterima bumi.
2. radiasi bumi
permukaan bumi yang dipanaskan oleh penyerapan radiasi matahari iiakan mekadi sumber radiasi gelombang panjang dan dinamakan radiasi bumi. Radiasi bumi disebut juga radiasi malam, karena merupakan sumber radiasi utama pada malam hari.
3. temperatur udara
panas pada umumnya diukur dalam satuan joule (j) atau dalam satuan lama kalori (cal) adalah salah satu bentuk energi yang dikandung oleh suatu benda. Sedangkan suhu mencerminkan energi kinetik rata-rata dari gerakan molekul-molekul
3. tekanan udara
tekanan udara ialah tekanan yang diberikan oleh udara karena bertanya kepada bidang horizontal yang luasnya 1 cm. Tekanan udara pada suatu tempat tidak tetap, demikian pula tekanan udara berbeda-beda dari tempat ke tempoat baik dalam jarak pendek maupun dalam areal yang luas
4. angin
angin adalah pergerakan udara pada arah horizontal atauhampir horizontal. Sedangkan pergerakan udara arah vertikal dinamakan aliran udara. Angin diberi nama berdasarkan arah dari mana angin itu bertiup. Arah angin datang disebut winwardsedangkan tujuan angin disebut leeward. Angin selalu bertiuyp dari tempat yang bertekanan tionggi ke tempat yamg bertekanan rendah mengikuti hukum buys-ballot yaitu di belahan bumi utara ke arah angin membelok ke kanan dan di belahan bumi selatan arah angin membelok ke kiri penympangan ini disebaban oleh perputaran bumi pada porosnya (rotasi)
5. penguapan
penguapan adalah peristiwa perubahan wujud air dari cair atau padat menjadi wujud gas dan kemudian bergerak dari permukaan tanah atau permukaan air menuju atmosfer. Penguapan membutuhkan panas, panas ini hanya digunakan untuk mengubah wujud dari cair menjadi gas, dan tidak mempengaruhi suhu gas itu sendiri. Karena itu dalam uap air tersimpan panas yang yang disebut panas latent.
Matahari adalah kontrol iklim yang sangat penting dan sumber energi utama di bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut. Energi tersebut menyebabkan bumi tetap panas, memelihara pertumbuhan tanaman dan kehidupan hewan serta manusia, juga menimbulkan peredaran atmosfer, hampir tidakberarti dari seluruh energi matahari yang dipancarkannya lebuh dari 2,2 milyar kali jumlah yang diterima bumi.
2. radiasi bumi
permukaan bumi yang dipanaskan oleh penyerapan radiasi matahari iiakan mekadi sumber radiasi gelombang panjang dan dinamakan radiasi bumi. Radiasi bumi disebut juga radiasi malam, karena merupakan sumber radiasi utama pada malam hari.
3. temperatur udara
panas pada umumnya diukur dalam satuan joule (j) atau dalam satuan lama kalori (cal) adalah salah satu bentuk energi yang dikandung oleh suatu benda. Sedangkan suhu mencerminkan energi kinetik rata-rata dari gerakan molekul-molekul
3. tekanan udara
tekanan udara ialah tekanan yang diberikan oleh udara karena bertanya kepada bidang horizontal yang luasnya 1 cm. Tekanan udara pada suatu tempat tidak tetap, demikian pula tekanan udara berbeda-beda dari tempat ke tempoat baik dalam jarak pendek maupun dalam areal yang luas
4. angin
angin adalah pergerakan udara pada arah horizontal atauhampir horizontal. Sedangkan pergerakan udara arah vertikal dinamakan aliran udara. Angin diberi nama berdasarkan arah dari mana angin itu bertiup. Arah angin datang disebut winwardsedangkan tujuan angin disebut leeward. Angin selalu bertiuyp dari tempat yang bertekanan tionggi ke tempat yamg bertekanan rendah mengikuti hukum buys-ballot yaitu di belahan bumi utara ke arah angin membelok ke kanan dan di belahan bumi selatan arah angin membelok ke kiri penympangan ini disebaban oleh perputaran bumi pada porosnya (rotasi)
5. penguapan
penguapan adalah peristiwa perubahan wujud air dari cair atau padat menjadi wujud gas dan kemudian bergerak dari permukaan tanah atau permukaan air menuju atmosfer. Penguapan membutuhkan panas, panas ini hanya digunakan untuk mengubah wujud dari cair menjadi gas, dan tidak mempengaruhi suhu gas itu sendiri. Karena itu dalam uap air tersimpan panas yang yang disebut panas latent.
6. kelembaban udara
dari jumlah massa) uap air ini merupakan komponen udara yang sangat penting ditinjau dari segi cuaca dan iklim.%kelembaban udara menyatakan banyaknya uap air dalam udara. Jumlah uap air dalam udara ini sebetulnya hanya merupakan sebagian kecil saja dari seluruh atmosfer (kira-kira 2
dari jumlah massa) uap air ini merupakan komponen udara yang sangat penting ditinjau dari segi cuaca dan iklim.%kelembaban udara menyatakan banyaknya uap air dalam udara. Jumlah uap air dalam udara ini sebetulnya hanya merupakan sebagian kecil saja dari seluruh atmosfer (kira-kira 2
7. awan
awan adalahkumpulan butir-butir air,kristal es atau campuran keduanya, yang masih melekat pada inti-inti kondensasi dan tetap melayang-layang di udara. Butir-butir aor atau kristal-kristal es tersebut sangat halus, berdiameter sekitar 2-40 mikron. Awan dapat dilihat, berwarna putih, coklat atau hitam perbedaan warna ini adalah semata-mata karena perbedaan ketebalan awan, ukuran butir-butir air atau kristal es yang menyusunnya dan efek penyinaran matahari
8. presipitasi
presipitasi adalah istilah umum semua bentuk air yang berasal dari atmosfer dan mengendap dipermukaan bumi. Presipitasi selalu diawali oleh proses kondensasi, sublimasi atau gabungan kedua-duanya dari uap air yang ada di atmosfer. Presipitasi adalah air baik dalambentuk cair atau oadat yang mengendap kepermukaan bumi dan selalu didahului oleh proses kondensasi atau sublimasi
awan adalahkumpulan butir-butir air,kristal es atau campuran keduanya, yang masih melekat pada inti-inti kondensasi dan tetap melayang-layang di udara. Butir-butir aor atau kristal-kristal es tersebut sangat halus, berdiameter sekitar 2-40 mikron. Awan dapat dilihat, berwarna putih, coklat atau hitam perbedaan warna ini adalah semata-mata karena perbedaan ketebalan awan, ukuran butir-butir air atau kristal es yang menyusunnya dan efek penyinaran matahari
8. presipitasi
presipitasi adalah istilah umum semua bentuk air yang berasal dari atmosfer dan mengendap dipermukaan bumi. Presipitasi selalu diawali oleh proses kondensasi, sublimasi atau gabungan kedua-duanya dari uap air yang ada di atmosfer. Presipitasi adalah air baik dalambentuk cair atau oadat yang mengendap kepermukaan bumi dan selalu didahului oleh proses kondensasi atau sublimasi
Radiasi Matahari
Radiasi Matahari adalah pancaran
energi yang berasal dari proses thermonuklir yang terjadi di Matahari. Energi
radiasi Matahari berbentuk sinar dan gelombang elektromagnetik. Spektrum
radiasi Matahari sendiri terdiri dari dua yaitu, sinar bergelombang pendek dan
sinar bergelombang panjang. Sinar yang termasuk gelombang pendek adalah sinar
x, sinar gamma, sinar ultra violet, sedangkan sinar gelombang panjang adalah
sinar infra merah.
Jumlah total radiasi yang diterima di permukaan bumi
tergantung 4 (empat) faktor.:
1.Jarak
Matahari. Setiap perubahan jarak bumi dan Matahari menimbulkan variasi terhadap
penerimaan energi Matahari
2.Intensitas radiasi Matahari yaitu besar kecilnya
sudut datang sinar Matahari pada permukaan bumi. Jumlah yang diterima
berbanding lurus dengan sudut besarnya sudut datang. Sinar dengan sudut datang
yang miring kurang memberikan energi pada permukaan bumi disebabkan karena energinya
tersebar pada permukaan yang luas dan juga karena sinar tersebut harus menempuh
lapisan atmosphir yang lebih jauh ketimbang jika sinar dengan sudut datang yang
tegak lurus.
3. Panjang hari
(sun duration), yaitu jarak dan lamanya antara Matahari terbit dan Matahari
terbenam.
4. Pengaruh
atmosfer. Sinar yang melalui atmosfer sebagian akan diadsorbsi oleh gas-gas,
debu dan uap air, dipantulkan kembali, dipancarkan dan sisanya diteruskan ke
permukaan bumi
Mikro klimatologi ialah ilmu yang
mempelajari tentang iklim mikro atau iklim yang terdapat di dalam daerah yang
cukup kecil. salah satu peredaran antara mikrometeorologi dan mikroklimatologi
ialah mikrometeorologi memerlukan dasar matematika dan dasar fisika yang
kompleks sehingga dapat mempelajari proses fisis atmosfer, lagipula
mikrometeorologi tidak terbatas pada atmosfer dekat permukaan bumi, tetapi
mungkin dapat mempelajari mikrofisika dari awan.
Sedangkan mikroklimatologi tidak ditunjukkan
kepada ahli meteorologi saja, tetapi juga untuk melayani ahli lain yang
berminat untuk mempelajari hubungan antara kehidupan dengan iklim mikro tanpa
mempunyai dasar matematika dan fisika yang kokoh. Perbedan antara iklim mikro
dan iklim makro, terutama disebabkan oleh jarak dengan permukaan bumi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dapat disebabkan oleh macam tanah, yaitu tanah
hitam, tanah abu-abu, tanah lembek, dan tanah keras, oleh bentuk yaitu bentuk
konkaf (lembah), bentuk konveks (gunung) dan danau, kemudian juga ditentukan
oleh tanam-tanaman yang tumbuh diatasnya, yaitu rawa, hutan dan lain-lain.
Setelah itu juga dipengaruhi oleh jumlah radiasi dan profil angin
yang terakhir dipengaruhi oleh aktivitas manusia yaitu daerah industri, kawasan kota,
pedesaan, dan sebagainya. Sebenarnya diantara iklim makro dan iklim mikro
terdapat iklim meso, akan tetapi istilah iklim meso kurang umum dipakai dan
dimengerti sehingga istilah meso klimatologi sangat jarang dijumpai dalam
pustaka (Tjasjono,1999).
Berdasarkan faktor pengendali
sifat, luasan atau wilayah identifikasi dan dampaknya terhadap kegiatan
manusia, studi klimatologi dapat dibedakan atas tiga sifat umumnya yaitu (Bey
dan Las, 1991):
1. Iklim global/cuaca sinoptik (global
climate/ sinoptic weather) yaitu keadaan fisika dan dinamika atmosfer
bagian atas hingga lapisan troposfer antara belahan bumi (kawasan yang sangat
luas). Iklim/cuaca ini dikendalikan oleh pusat-pusat tekanan rendah
dinamakan massa udara dalam besar dan peredaran arus dari satu
samudera ke samudera yang lain.
2. Iklim meso/ makro (scren climate) yaitu keadaan
atmosfer lapisan agak dekat permukaan pada suatu lokasi (tapak) dengan luasan
tertentu yang bisa dipantau melalui stasiun klimatologi/ meteorologi di
lapangan atau dekat permukaan tanah (10m). keadaan fisika atmosfer
padastrata ini telah banyak dipengaruhi oleh sifat fisik permukaan bumi,
gejala golak-galik (turbulensi) udara adalah dominan.
3. Iklim mikro
(micro climate) menggambarkan keadaan fisik atmosfer sekitar objek yang
spesifik atau dekat permukaan (< 2m). Dalam skala ini telah
terjadi interaksi fisika antara objek dengan lingkungan atmosfernya seperti di
sekitar / di bawah tajuk tanaman dalam kandang terakhir
Iklim menunjukkan keadaan semula jadi yang berakitan dengan atmosfer di
setiap kawasan yang berkait rapat dengan cuaca seperti suhu, kelembaban,
taburan hujan, arah dan kelajuan angin. Iklim mikro pula menunjukkan kepada
kedaan iklim bagi suatu kawasan kecil atau iklim tempatan, misalnya
iklimMalaysia adalah salah satu dari keadaan iklim mikro yang menjadi
pecahan kepada iklim dunia (Ahmad, 2003).
Iklim mikro memang sangat penting untuk memperbesar peluang
keberhasilan budidaya tanaman. Salah satu caranya adalah dengan
substitusi unsur iklim partial. Substitusi unsur iklim partial tersebut
dapat dilaksanakan sampai batas tertentu. Walaupun begitu ada beberapa
subtitusi unsur iklim partial yang belum dapat dilalaikan. Hal tersebut mungkin
dilaksanakan dengan biaya yang cukup tinggi, tidak adanya unsur pengganti atau
karena adanya unsur yang berlebihan. Misalnya radiasi matahari yang terlalu
terik, suhu yang terlalu rendah, atau hujan yang terlalu banyak dan merata.
Dalam keadaan yang semacam itu yang realistik dan relatif akan lebih mudah
adalah modifikasi cuaca atau iklim yang semula tidak sesuai menjadi sesuai
dengan tanaman tertentu. Misalnya dengan membuat naungan yang baik, naungan
fisik maupun naungan biologis untuk radiasi matahari yang terlalu tinggi,
membangun green house untuk suhu yang terlalu rendah atau hujan
yang terlalu banyak, meratakan angin dan lain-lain (Wisnubroto, 2000).
Modifikasi iklim mikro disekitar tanaman terutama tanaman hortikultura
merupakan suatu usaha yang telah banyak dilakukan agar tanaman yang
dibudidayakan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Kelembaban udara dan
tanah, suhu udara dan tanah merupakan komponen iklim mikro yang sangat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan masing-masing berkaitan mewujudkan keadaan
lingkunganoptimal bagi tanaman (Noorhadi dan Sudadi, 2003).
Penyebaran berbagai jenis tumbuhan akan dibatasi oleh kondisi iklim dan
tanah serta daya adaptasi dari masing-masing spesies tumbuhan tersebut.
Sesungguhnya hubungan antara vegetasi dan iklim merupakan
hubungan saling pengaruh. Selain iklim dapat mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman, keberadaan vegetasi juga dapat mempengaruhi iklim di
sekitarnya. Semakin besar total biomassa vegetasi yang terlibat dan
semakin nyata pengaruhnya terhadap iklim wilayah tersebut. Peran vegetasi mirip
bentang dan air. Hal ini disebabkan karena tumbuhan mengandung banyakair
dan tumbuhan menyumbang banyak uap air ke atmosfer melalui proses
transpirasi (Lakitan, 1994).
Anasir iklim mikro yang mempengaruhi pertumbuhan, antara lain:
1. Kecepatan Angin
Kecepatan angin dapat diukur dengan suatu alat yang disebut Anemometer. Kecepatan
angin dapat ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain:
a. Besar kecilnya gradien barometrik.
Gradien Barometrik, yaitu angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara
melalui dua garis isobar pada garis lurus, dihitung untuk tiap-tiap 111 km
(jarak 111 km di equator 1 ( atau 1/360 x 40.000 km = 111 km).
Menurut hukum Stevenson bahwa kecepatan angin bertiup berbanding
lurus dengan gradien barometriknya. Semakin besar gradien barometriknya,
semakin besar pula kecepatannya.
b. Relief Permukaan Bumi.
Angin bertiup kencang pada daerah yang reliefnya rata dan tidak ada
rintangan. Sebaliknya bila bertiup pada daerah yang reliefnya besar dan
rintangannya banyak, maka angin akan berkurang kecepatannya.
c. Ada Tidaknya Tanaman.
Banyaknya pohon-pohonan akan menghambat kecepatan angin dan sebaliknya,
bila pohon-pohonannya jarang maka sedikit sekali memberi hambatan pada
kecepatan angin
d. Tinggi Tempat dari Permukaan Tanah.
Angin yang bertiup dekat dengan permukaan bumi akan mendapatkan hambatan
karena bergesekan dengan muka bumi, sedangkan angin yang bertiup jauh di atas
permukaan bumi bebas dari hambatan.
2. Suhu atau Temperatur
Udara
Suhu atau temperatur udara adalah derajat panas dari aktivitas molekul
dalam atmosfer. Alat untuk mengukur suhu atau temperatur udara atau derajat
panas disebut Termometer. Biasanya pengukuran suhu atau temperatur udara
dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), dan Fahrenheit (F). Udara
timbul karena adanya radiasi panas matahari yang diterima bumi. Tingkat
penerimaan panas oleh bumi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Sudut datang sinar matahari,
yaitu sudut yang dibentuk oleh permukaan bumi dengan arah datangnya sinar
matahari. Makin kecil sudut datang sinar matahari, semakin sedikit panas yang
diterima oleh bumi dibandingkan sudut yang datangnya tegak lurus.
2. Lama waktu penyinaran
matahari, makin lama matahari bersinar, semakin banyak panas yang diterima
bumi.
3. Keadaan muka bumi (daratan dan
lautan), daratan cepat menerima panas dan cepat pula melepaskannya, sedangkan
sifat lautan kebalikan dari sifat daratan.
4. Banyak sedikitnya awan,
ketebalan awan mempengaruhi panas yang diterima bumi. Makin banyak atau makin
tebal awan, semakin sedikit panas yang diterima.
3. Kelembaban
Udara.
Kelembaban udara adalah banyaknya uap air yang terkandung
dalam massa udara pada saat dan tempat tertentu. Alat untuk mengukur
kelembaban udara disebut psychrometer atau hygrometer.
Kelembaban udara dapat dibedakan menjadi:
1. Kelembaban mutlak atau kelembaban absolut, yaitu kelembaban
yang menunjukkan berapa gram berat uap air yang terkandung dalam satu meter
kubik (1 m³) udara.
2. Kelembaban nisbi atau kelembaban relatif, yaitu bilangan yang
menunjukkan berapa persen perbandingan antara jumlah uap air yang terkandung
dalam udara dan jumlah uap air maksimum yang dapat ditampung oleh udara
tersebut.
4. Radiasi Matahari
Matahari adalah sumber energi pada peristiwa yang terjadi dalam atmosfer
yang dianggap penting bagi sumber kehidupan. Energi matahari merupakan penyebab
utama dari perubahan dan pergerakan dalam atmosfer sehingga dapat dianggap
sebagai pengendali iklim dan cuaca yang besar. Dari matahari dipancarkan sinar
yang pada umumnya mempunyai gelombang pendek, sedangkan dari bumi dipancarkan
sinar dengan gelombang panjang. Bagian radiasi matahari yang sampai ke
permukaan bumi disebut insolasi.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar